PEMAKAIAN BAHASA INDONESIA DALAM BERBAGAI KONTEKS

    

     Belajar bahasa adalah proses belajar yang mungkin tidak ada akhirnya. Setiap hari kita berkomunikasi, maka setiap hari juga kita berbahasa. Hal ini bearti setiap hari juga kita melakukan proses belajar bahasa. Penggunaan bahasa indonesia bisa dikatakan baik dan benar adalah pada saat lawan bicara kita paham dan mengerti akan apa yang kita bicarakan. Untuk mencapai hal tersebut, maka secara tidak langsung kita dituntut untuk memahami konteks terlebih dahulu sebelum berbicara.

        Konteks dalam berbahasa sangat luas cakupan atau pembagiannya. Kita bisa memulainya dengan memahami akan konteks media apa yang kita gunakan untuk berkomunikasi. Apakah media cetak atau media lisan yang berarti secara langsung? Dengan paham akan media yang digunakan, kita bisa menjadi lebih bepikir untuk menggunakan gaya bahasa yang seperti apa. Karena dua media tersebut tentu memiliki ketentuan tersendiri dan tidak bisa untuk disamakan. Contohnya, jika kita menggunakan media lisan, bearti kita juga perlu memperhatikan akan intonasi atau nada serta jeda berbicara ketika kita berkomunikasi. Tentu ini sangat berbeda dengan media cetak yang dimana kita hanya bisa membacanya, dan tidak menutup kemungkinan kita memiliki presepsi yang berbeda atas bacaan yang kita baca karena setiap orang punya gaya bacanya tersediri.

        Setelah paham akan media yang digunakan, selanjutnya kita bisa mulai untuk memahami siapa lawan bicara kita atau sasaran pembaca apabila kita memilih menggunakan media cetak. Ini juga menjadi salah satu hal penting yang perlu kita perhatikan. Dengan memahami secara pasti siapa lawan bicara kita, kita bisa menentukan gaya bahasa apa yang akan digunakan. Contohnya seperti, jika lawan bicara kita adalah teman sebaya kita, maka kita tidak perlu menggunakan bahasa yang terlalu baku atau lugas, kita cenderung bisa menggunakan bahasa santai dengan kosa kata yang mudah untuk dimengerti. Ini tentu berbeda jika lawan bicara kita adalah orang yang lebih tua. Kita dianjurkan unruk menggunakan bahasa yang lebih sopan dan cenderung bersifat menghargai. Kita juga tidak bisa secara gamblang menggunakan kosa kata ‘aku-kamu’ dalam pembicaraan.

        Selanjutnya adalah memahami terkait topik bahasan yang akan kita dan lawan kita bicarakan. Ini menjadi kunci dari pemakaian bahasa indonesia yang akan digunakan. Ibaratnya topik terkait dunia pendidikan atau akademik tentu akan berbeda dengan politik atau mungkin topik sehari-hari disekitar. Setiap topik bahasan pasti memiliki beberapa istilah-istilah khusus yang harus dipahami agar obrolan yang terjadi bisa aktif dan komunikatif. Selain itu, jika kita memilih media cetak, kita juga harus memperhatikan apakah kalimt yang kita tulis sudah sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa indonesia (PUEBI) atau belum.

        Sehingga dapat disimpulkan bahwa kunci dari pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar adalah paham akan konteks. Dengan memahami konteks, informasi yang ingin disampaikan tentu akan tepat sasaran. Dan sesuai dengan fungsi bahasa yakni sebagai alat komunikasi, dengan memahami konteks kita juga sudah turut andil dalam meminimalisir akan adanya misscommunication. Maka dari itu, marilah kita mulai menerapkan penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar dengan memahami konteks. Bangga berbahasa indonesia berarti kita juga bangga menjadi warga Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI RESMI

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI NONRESMI

PEMAKAIAN BAHASA LISAN DAN TULIS DALAM BERBAGAI KONTEKS