Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI NONRESMI

                 Situasi nonresmi adalah situasi dimana kita tidak memerlukan sebuah tatanan bahasa khusus dalam berkomunikasi satu sama lain. Situasi ini cenderung menggunakan bahasa non formal atau bahasa sehari-hari yang lebih santai, dna tidak terikat akan bahasa resmi. Bisa dibilang penggunaan bahasa pada situasi nonresmi lebih mengutamakan efisiensi, yakni yang penting lawan tutur kita paham akan maksud ucapan kita meskipun kita memakai kalimat sesederhana atau seadanya.                Dari segi tatanan bahasa pada situasi nonresmi memang tidak terlalu dipentingkan, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kita juga harus memperhatikan cara penyampaian kita agar tetap santun. Santun disini berarti kita harus sopan, baik dan memperhatikan etika. Maksudnya adalah dalam berbahasa kita tetap harus memperhatikan pilihan kata, kalimat, gaya, bahkan nada kalimat yang akan kita gunakan. Hal ini tidak ...

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI RESMI

                 Resmi menurut kbbi memiliki arti sah (dari pemerintah atau dari yang berwajib); ditetapkan (diumumkan, disahkan) oleh pemerintah atau instansi yang bersangkutan. Secara sederhana, situasi resmi dapat diartikan sebagai suatu kondisi atau keadaan dimana kegiatan yang berlangsung di dalamnya bersifat serius dan dapat dipertanggungjawabkan.                Kita pasti sudah tidak asing dengan infomasi bahwa dalam berbahasa kita bisa menggunakan dua media, yakni media lisan dan media tulis. Kedua media tersebut sama-sama bisa membantu dalam menjelaskan ide atau gagasan yang kita miliki kepada orang lain. Media tulis menjadi sebuah sarana yang mengharuskan kita berpikir lebih dalam meimilih kata atau diksi yang akan digunakan dalam tulisan kita. Ini berguna untuk meminimalisir adanya kesalahpahaman.         Sementara itu, berbahasa yang santun berarti berkomunikasi...