BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI NONRESMI

 

            Situasi nonresmi adalah situasi dimana kita tidak memerlukan sebuah tatanan bahasa khusus dalam berkomunikasi satu sama lain. Situasi ini cenderung menggunakan bahasa non formal atau bahasa sehari-hari yang lebih santai, dna tidak terikat akan bahasa resmi. Bisa dibilang penggunaan bahasa pada situasi nonresmi lebih mengutamakan efisiensi, yakni yang penting lawan tutur kita paham akan maksud ucapan kita meskipun kita memakai kalimat sesederhana atau seadanya.

            Dari segi tatanan bahasa pada situasi nonresmi memang tidak terlalu dipentingkan, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kita juga harus memperhatikan cara penyampaian kita agar tetap santun. Santun disini berarti kita harus sopan, baik dan memperhatikan etika. Maksudnya adalah dalam berbahasa kita tetap harus memperhatikan pilihan kata, kalimat, gaya, bahkan nada kalimat yang akan kita gunakan. Hal ini tidak lain dan tidak bukan agar kita tetap mencerminkan kesantunan guna dihormati oleh orang lain.

        Pemilihan nada kalimat dalam hal berkomunikasi secara langsung memiliki peran yang sangat penting. Hal ini dikarenakan, pada saat berkomunikasi orang akan menaruh fokus lebih pada pembicara dengan cara memperhatikan sang lawan bicara saat betutur kata dan mendengarkan secara seksama apa yang lawan tutur katakan. Sehingga pemilihan nada yang salah bisa mengakibatkan perbedaan pemahaman satu sama lain.

            Salah satu tantangan yang harus kita hadapi dalam konteks ini yaitu menyeimbangkan kedua hal tersebut. Berbahasa santun tetapi dalam situasi yang nonresmi bukan lah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan pembiasaan diri agar terbiasa menggunakan bahasa yang santun meskipun di situasi yang nonresmi. Pembiasaan tersebut dapat dimulai dari diri kita sendiri, yakni dengan tetap memperhatikan kesantunan bahasa pada saat berkomunikasi dengan orang lain, tak terkecuali dengan teman-teman seumuran kita. Dengan tetap mempertahankan kesantunan dari bahasa yang kita gunakan sehari-hari, maka kita turut andil dalam mempertahankan jati diri bangsa indonesia.