MEMAHAMI MAKSUD IMPLISIT DAN EKSPLISIT DALAM KOMUKASI PENUTUR, LAWAN TUTUR, DAN PARTISIPAN

 

            Dalam komunikasi, implisit mengandung arti sebagai sebuah makna dari perbincangan yang tidak diungkapkan secara langsung melainkan harus diekspresikan sehingga dapat dipahami melalui konteks dan situasi terkait. Sebaliknya, eksplisit dalam komunikasi mengandung arti sebagai sebuah maka dari perbincangan yang diungkapkan secara langsung dan jelas dalam percakapan. Sehingga eksplisit tidak memerlukan interpretasi lebih lanjut.

            Memahami maksud dari sebuah perbincangan bukan lah suatu hal yang mudah. Karena tak jarang, dalam berkomunikasi kita sering menjumpai kesalahpahaman atau misscommunication. Hal ini bisa terjadi karena kita kurang memahami lawan bicara kita. Maksudnya adalah, sebelum melanjutkan pebincangan alahkah baikknya kita harus sedikit paham akan latar belakang lawan bicara kita. Hal ini berfungsi untuk memastikan apakah dia bisa nyambung (bahasa gaulnya sefrekuensi) dengan kita.

            Selain dari lawan bicara atau lawan tutur, penutur dan partisipan merupakan dua hal yang tak kalah penting untuk kita perhatikan dalam hal memahami maksud dari sebuah perbincangan. Penutur yang tak lain diri kita haruslah paham akan situasi yang terjadi sehingga nantinya tidak akan kesulitan apabila menanggapi maksud dari lawan tutur yang mungkin tidak diungkapkan secara eksplisit. Adapun contoh kejadiannya adalah saat kita memiliki makanan ataupun snack dan disekitar kita ada anak kecil. Umumnya anak kecil akan mengucap “mau itu”. Kalimat ini mengindikasi bahwa si anak kecil menginginkan snack yang kita miliki.

            Kalimat tersebut, menunjukkan adanya penggunaan sebuah implikatur dalam berkomunikasi. Anak kecil mengungkapkan maknanya tidak secara eksplisit, melainkan secara implisit melalui konteks dan situasi. Konteks dan situasi disini mengacu pada momen dimana kita mmbawa snack, dan dia melihatnya. Dalam hal ini juga membuktikan bahwa memahami konteks dan situasi pada saat melakukan perbincangan adalah hal yang wajib. Jika kita sudah tidak paham situasi dari awal maka kedepannya kita akan kesulitan dalam menanggapi implikatur-implikatur lain yang mungkin terjadi dalam sebuah perbincangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI RESMI

BERBAHASA YANG SANTUN DALAM SITUASI NONRESMI

PEMAKAIAN BAHASA LISAN DAN TULIS DALAM BERBAGAI KONTEKS